Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat,SILAHKAN ISI BUKU TAMU DAHULU YA,,, Blog Ini Untuk Menambah Wawasan Bimbingan Dan Konseling Lalu Motivasi Diri, Serta Mohon Komentar Agar Selalu Baik Dalam Menampilkanya. Email jatirinkriatmaja04@gmail.com atau 085220363757

Friday 21 June 2013

Kisah Nyata Manusia Separuh Badan



Namanya Peng Shulin dari China . Pada tahun 1995 dia mengalami kecelakaan sebuah truk sehingga mengakibatkan tubuhnya terbelah menjadi 2 bagian. Akibatnya mulai bagian pinggang hingga kaki harus dibuang, sehingga dia harus hidup hanya dengan tubuh dari pinggang ke atas.
Ada lebih 20 orang dokter spesialis yang berjuang keras menyelamatkan hidupnya pada saat itu. Dan yang pasti, menurut mereka adalah sebuah keajaiban bila Peng Shulin bisa berhasil mempertahankan hidupnya. Bagian bawah tubuhnyapun harus ditambal dengan cara mengambil kulit di bagian tubuhnya yang lain.

Penderitaan baru saja dimulai ketika Peng harus mengalami tekanan mental dan fisik yang dihadapinya. Mengapa? karena meskipun dia bisa bertahan hidup, hari-harinya harus dilalui di tempat tidur. Total 12 tahun dijalani Peng hanya di tempat tidur. Dia tidak memiliki organ tubuh bagian bawah untuk membantu menyangga tubuhnya saat hendak berjalan dengan kedua tangannya. Terapi kejiwaan harus dijalaninya dengan amat sangat sabar. Peng harus harus mempersiapkan hal terburuk yang harus dilalui untuk menjalani waktu di depannya.
Tetapi bukan Peng bila berputus asa. Senyumnya dan ketegaran hatinya yang luar biasa membuahkan hasil. Tim dokter yang selalu mengawasi perkembangannya, Pusat Penelitian Rehabilitasi China di Beijing selama ini berpikir bagaimana caranya agar Peng bisa beraktifias seperti manusia pada umumnya. Dan hasilnya, sebuah alat bantu telah diciptakan seperti yang terlihat pada gambar.
Seorang Peng Shulin yang sederhana dan selalu tersenyum dan bersyukur karena masih bisa hidup, kini sangat bergembira. Melalui terapi latihan otot-otot tangan yang diberikan, terapi dan belajar jalan, alat tersebut mampu membantunya bisa berjalan. Dan tentunya masih banyak kesulitan yang harus dihadapinya di masa mendatang.
Mungkin kita akan kagum dan terharu melihat kisah dan kehebatan Peng Shulin dalam menghadapi masa-masa tersulit dalam hidupnya. tetapi pertanyaannya adalah apakah kita bisa bertahan bila "kita" di posisi Peng Shulin? Pasti Anda sependapat dengan saya bahwa jawabannya sangat tidak mudah.
Dan itu pula yang salah satunya bisa menginspirasi kita. Ketika kita mengalami masa-masa tersulit, baik dalam hal pekerjaan, pribadi, ataupun keluarga, jangan putus asa.

"INI PUN AKAN BERLALU"
Cobalah untuk tidak menggerutu karena itu akan semakin menambah beban kita. Lihatlah gambar Peng tersebut dan bayangkan bagaimana kira-kira Peng berjuang melawan keputus asaannya yang kehilangan separuh tubuhnya untuk selama-lamanya.  Betapa sangat menderitanya 12 tahun hidup hanya terbaring di tempat tidur dan melawan tekanan psikologis dan fisik yang besar. Bila Peng bisa tegar dalam keadaannya sekarang, Anda juga pasti bisa. 
Tersenyumlah, bersyukurlah dan berpikirlah positif. 
Mari senyum ....:)
Katakan kepada diri kita "INI PUN AKAN BERLALU"
Hidup harus terus berjalan. Jangan pernah menyerah!
Kita masih mempunyai energi karma yang menopang hidup kita. Mari kita syukuri.

LANGIT TERCERAH AKAN TAMPAK SETELAH BADAI TERDAHSYAT.
SENYUMMU MEMBERIKAN SEBUAH PENGHARAPAN.
Lain kali apabila Anda mengeluh mengenai derita hidup yang dialami, ingatlah Peng Shulin.

=======================

HALF MAN – HALF PRICE STORE
PENG SHUILIN is 37 and 78cms high. He was born in Hunan Province , China. In 1995 in Shenzhen, a freight truck sliced his body in half; his lower body and legs were beyond repair. Peng spent nearly two years in hospital undergoing a series of operations to re-route nearly every major organ and system in his body. He kept exercising his arms, building up strength, washing his face and brushing his teeth…and survived against all odds.

Peng has astounded doctors by learning to walk again after a decade. Considering his plight, doctors at the China Rehabilitation Research Centre in Beijing devised an ingenious way to allow him to walk on his own, creating a sophisticated egg cup-like casing to hold his body, with two bionic legs attached. It took careful consideration, skilled measurement and technical expertise. Peng has been walking the corridors of Beijing Rehabilitation Centre with the aid of his specially adapted legs and a re-sized walking frame.

RGO is a Reciprocating Gait Orthosis attached to a prosthetic socket bucket. There is a cable attached to both legs so when one goes forward, the other goes backwards. Rock to the side, add a bit of a twist and the leg without the weight on it advances, while the other one stays still, giving a highly inefficient way of ambulation. Hospital Vice-President Lin Liu said: “We've just given him a check-up; he is fitter than most men his age.”

Peng Shuilin has opened his own bargain supermarket called the Half Man-Half Price Store. The inspirational 37-year-old has become a businessman and is used as a role model for other amputees. At just 2ft 7inches tall, he moves around in a wheelchair giving lectures on recovery from disability. His attitude is amazing and he doesn't complain. “He had good care, but his secret is cheerfulness. Nothing ever gets him down.”
You have a whole body. You have feet - now you have met a man who has no feet. His life is a feat of endurance, a triumph of the human spirit in overcoming extreme adversity.

The ‘subtle as a sledge hammer’ message in this? Next time you want to complain about something trivial…don't. Remember Peng Shulin instead.

No comments:

Post a Comment