Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat,SILAHKAN ISI BUKU TAMU DAHULU YA,,, Blog Ini Untuk Menambah Wawasan Bimbingan Dan Konseling Lalu Motivasi Diri, Serta Mohon Komentar Agar Selalu Baik Dalam Menampilkanya. Email jatirinkriatmaja04@gmail.com atau 085220363757

Wednesday 4 January 2017

Perkembangan Bimbingan dan Konseling di Amerika Pada PD 1



Perkembangan bimbingan dan konseling di Amerika Serikat sangat pesat pada awal tahun 1950. Hal ini ditandai dengan berdirinya APGA (American Personal and Guidance Association) pada tahun 1952. Selanjutnya, pada bulan Juli 1983 APGA mengubah namnya menjadi AACD (American Association for Counseling and Development). Kemudian, satu organisasi lainnya bergabung pula dengan AACD, yaitu Militery Education (MECA). Dengan demikian, pada saat ini AACD merupakan organisasi profesional bagi para konselor di Amerika Serikat, dengan 14 divisi (organisasi khusus) yang tergabung di dalmnya. Di samping itu, pada setiap negara bagian atau wilayah tertentu terdapat semacam cabang dari masing-masing organisasi tersebut.
Sebagai suatu organisasi profesi, AACD ataupun organisasi-organisasi divisinya mengeluarkan jurnal-jurnal secara berkala. Jurnal-jurnal tersebut di antarnya (1) Journal of Counseling and Development; (2) Journal of College Student Personnel; (3) Counselor Education and Supervision; dan (4) The Career Development Quarterly
      2.  Era Perang Dunia I 1914 – 1934


Pertengahan abad XX, dua perkembangan signifikan dalam psikologi mempengaruhi perkembangan gerakan bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu :
a.       Pengenalan dan pengembangan tes psikologis standar yang diberikan secara kelompok,
b.       Gerakan kesehatan mental.
1)      Psikolog perancis Alfred Binet dan Theodore Simon memperkenalkan tes kecerdasan untuk pertama kali.
2)      Versi terjemahan dan revisi diperkenalkan di AS oleh Lewis M. Terman dan kolega-kolega di Universitas Stanford dan tes kecerdasan ini popular di sekolah-sekolah. Ketika AS memasuki PD I pihak militer mencari peranti yang bisa mengukur dan mengklasifikasi para wamil, sebuah tim ditugaskan untuk membentuk tes “Army Alpha Tes” sebuah tes yang langsung bisa digunakan dalam sekejap kepada ribuan wamil dan hasilnya terbukti bagus.
3)      Setelah perang berakhir, tes ini dipadukan dengan jenis-jenis teknik psikometri lain untuk menilai kompetensi para siswa sekolah, menghasilkan ledakan besar perkembangan pinciptaan peranti tes dan dorongan mencari tes paling standar di bidang pendidikan dari jenjang SD sampai SMA.
4)      Tahun 1920-an di kalangan pendidik professional, gerakan progersif mebuka terobosan baru bagi sebuah era pendidikan yang hidup. Gerakan ini dianggap mempengaruhi perkembangan lebih jauh filsafat berorientasi manusia yang menekakankan:
a)      Keunikan dan harkat siswa secara individu
b)      Menekankan pentingnya memfasilitsi lingkungan ruang kelas
c)       Menyarankan kalau pembelajaran bisa dilakukan dengan banyak cara.
5)      Sejak tahun 1920-an ini pula program bimbingan yang terorganisasi mulai muncul dengan frekuensi tinggi di jenjang SMP, lebih intensif lagi di SMA dengan pengangkatan guru BK yang khusus dipisahkan untuk laki-kai dan siswa perempuan.
6)      Bimbingan dan konseling di Jejang SD juga mulai tampak akhir 1920-an dan awal 1930-an dipicu oleh tulisan-tulisan dan usaha keras William Burnham yang menekankan guru untuk memajukan kesehatan mental anak yang memang diabaikan pada era itu.
7)      Tanggungjawab mereka adalah :
a)      Memberikan konseling kepada anak dan orangtuanya,
b)      Membantu anak mendapatkan pola belajr yang baik dan maksimal
c)       Menganalisis kondisi belajar siswa seperti hubungannya dengan siswa lain, orang tua, lingkungan dan guru
d)      Member bantuan dan pemahaman keada orangtua mengenai putra-putri mereka dan sikap ang mestinya dilakukan guna membantu guru mencapai interaksi belajar yang maksimal dengan siswa sehingga siswa dapat mencapai prestasi tertinggi sesuai kurikulum yang diterapkan.
8)      Banyak SMA melihat keberhasilan gerakan tahun 1920-an mulai ikut berpartisipasi menentukan tes standar untuk membantu memberikan bibmingan kepada siswa mengenai bidang pekeraan yang cocok bagi mereka nantinya
Beberapa dari program ini bahkan menawarkan bimbingan kerja yang dilengkapi konseing dan praktik, sehingga sejak decade 1930-an, konsep ‘magang’ mulai dikenal untuk pertama kalinya. 

No comments:

Post a Comment