PERBANDINGAN BERBAGAI TEORI KARIR
Ditulis Oleh; Wahid Suharmawan dikuti dari Alfa Ainul Anam
1.
Teori Trait and factor
Teori
Trait and factor memandang
bahwa individu memiliki pola kemampuan dan potensi yang dapat diketahui melalui
instrument tes, dan dapat juga dilihat kualitasnya, sebagai syarat-syarat yang
dituntut dalam berbagai bidang pekerjaan sehingga dapat dipadukan kedua aspek
itu dalam pemilihan pekerjaan.
Kekuatan
teori ini adalah mengungkapkan data
keterangan tentang potensi yang dimiliki individu dengan berbagai instrumen
tes, sehingga data yang didapat cukup valid. Individu juga akan memperoleh
berbagai informasi tentang pekerjaan yang dibutuhkan.
Kelemahannya adalah pilihan pekerjaan
yang diberikan pada individu cuma satu, sehingga akan timbul kesulitan pada
individu tersebut seandainya pekerjaan tersebut tidak diperoleh. Klien hanya
bersifat pasif, dan sulit diterapkan di sekolah bila tidak memiliki instrumen
pengumpul datanya.
2.
Teori Ginzberg
Menurut
pandangan teori ini pilihan karir tidak hanya terjadi sekali saja melainkan
mengalami suatu proses erkembangan yang meliputi jangka waktu tertentu.
Sehingga pilihan-pilihan yang dibuat awal proses perkembangan vokasional berpengaruh
terhadap pilaihan selanjutnya, dengan demikian suatu keputusan yang diambil
dapat ditinjau kembali.
Kelompok
ini berpendapat ada empat variabel penting yang berpengaruh terhadap pilihan
karir yaitu faktor realita, proses pendidikan, emosional dan nilai-nilai
individuyang dianggap perlu dalam pemilihan karir.
Kekuatan
teori ini adalah dengan melewati
fase seorang individu secara berangsur-angsur dalam jabatan, dan sifatnya yang
masih sementara sampai orang dewasa dapat membuat pilihan jabatan untuk
mendapatkan karirnya.
Kelemahannya terletak pada keterkaitan
individu pada fase yang dilalui.
3.
Teori Super
Menurut
Super rentang kehidupan dan ruang kehidupan ssebagai rancangan untuk
perkembangan karir yang digambarkan berupa pelangi karir kehidupan. Tahap-tahap
perkembangan karir Super adalah :
·
Tahap pertumbuhan ( 0- 14 thn)
·
Tahap eksplorasi ( 15 –24 thn)
·
Tahap pembentukan ( 25 – 44 thn)
·
Tahap pemeliharaan ( 45- 60 thn)
·
Tahap kemunduran (61 keatas)
Unsur
yang mendasar pada teori Super adalah konsep atau gambaran dirisehubungan dengan
pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang akan dipegang, yang merupakan
sebagian dari keseuruhan gambaran tentang diri sendiri yang memungkinkan untuk
mencapai suksesdan merasa puas. Konsep diri merupakan perpaduan antara
kemampuan dasar yang dimiliki dan interaksi antara individu dengan
lingkungannya sehingga terbentuk pola karir.
Kekuatan teori ini terletak pada
kemampuan individu untuk mewujudkan kosep diri dalam suatu bidang jabatan yang
paling diinginkan untuk mengekspresikan diri sendiri dan juga berkaitan dengan
piliihan terhadap peran yang dimiliki. Tersdianya kesempatan untuk mengambil
keputusan sepanjang hidup.
Kelemahannya adalah seseorang yang tidak
mempunyai konsep diri yang positif akan sulit untuk mewujudkan dirinya pada
suatu bidang pekerjaan., dan bila perkembangan melalui tahap kehidupan tidak
mendapat bimbingan dan arahan akan mendapat kesulitan bagi individu
mengembangkan konsep diri dan potensi yang dimiliki.
4.
Teori Holand
Holand mengembangkan teori
pemilihan karir dengan mengkhususkan pada pengembangan enam type kepribadian,
yaitu : Tipe realistik, investigatif, artistik, sosial, usaha, dan
konvensional.
Dalam
teori ini menyakinkan bahwa suatu minat yang menyangkut pekerjaan dan jabatan
adalah hasil perpaduan dari pengalaman hidup seseorang dengan kepribadiannya,
sehingga minat tertentu menjadi ciri kepribadian berupa ekspresi diri dalam
bidang pekerjaan.
Kekuatan
teori ini dibanding dengan teori
lain lebih kofehenship dengan memadukan sain yang telah ada, sedangkan yang
lain lebih menekankan pada salah satu aspek saja. Di masyarakat pada umumnya
individu dapat digolongkan dalam satu dari enam model orientasi, sehingga type
model ini akan menjadi kepribadiannya.
Kelemahannya adalah individu terkait pada
enam tipe kepribadian yang telah ada, sehingga bila ada individu yang memiliki
kepibadian di luar asek itu akan sulit menempatkannya pada bidang pekerjaan
yang akan dimasukinya, dan juga belum ada lingkungan kerja sepenuhnya merupakan
satu tipe.
5.
Teori Hoppock
Hoppock menekankan pilihan karir
pada kebutuhan yang dimiliki seseorang, baik kebutuhan fisik dan psikis. Dimana
kebutuhan akan dapat mempengaruhi seseorang memilih pekerjaan, sehingga timbul
kepuasan atas terpenuhinya kebutuhan.
Kekuatan teori ini adalah pemilihan
suatu pekerjaan dilakukan individu dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan
yang harus dipenuhinya dalam kehidupan, sehingga apa yang dipilih itu memenuhi
kebutuhan akan menimbulkan kepuasan dan kesenangan dalam hidup.
Kelemahannya
adalah setiap individu memiliki
kebutuhan yang beragam sehingga sulit menentukan mana kebutuhan yang lebih
dominan untuk dipenuhi, dan akan seringnya individu berganti atau beralih
pekerjaan karena kebutuhan tiap individu setiap saat dapat berubah.
No comments:
Post a Comment