Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat,SILAHKAN ISI BUKU TAMU DAHULU YA,,, Blog Ini Untuk Menambah Wawasan Bimbingan Dan Konseling Lalu Motivasi Diri, Serta Mohon Komentar Agar Selalu Baik Dalam Menampilkanya. Email jatirinkriatmaja04@gmail.com atau 085220363757

Saturday, 30 March 2013

Cinta Seorang Ayah Pada Anaknya


Yang tersayang, anakku,
Suatu hari ketika kamu melihat saya tua dan tidak lagi...., maka bersabarlah dan cobalah mengerti saya. Kalau saya tidak bersih ketika makan, kalau saya tidak lagi bisa berpakaian sendiri, bersabarlah... Ingatlah ketika saya mengajar mengajarkan semua itu kepadamu. Ketika saya berbicara kepadamu, saya mengulangi hal yang sama ribuan kali, dan suatu ketika saya..... Jangan sela saya. Dengarkan saja saya.

Tatkala kamu masih kecil, saya membacakan kepadamu ribuan cerita, sampai kamu tertidur. Ketika saya tidak ingin mandi, jangan marahi atau bentak saya. Ingatlah ketika kamu kecil saya membujukmu dengan segala upaya supaya kamu mau mandi.
Ketika kamu melihat saya tak peduli pada teknologi baru, beri saya waktu dan perhatian dan jangan pandangi saya dengan senyum yang mengejek. Saya mengajarimu banyak hal, bagaimana cara makan yang baik, bagaimana berpakaian yang baik, bagaimana menjalani hidup dengan baik.
Ketika pada suatu kesempatan saya kehilangan ingatan pada apa yang dengan kita bicarakan, beri saya waktu untuk mengingat-ingatnya, dan krtika saya tidak mampu melakukannya, jangan marah kartena yang paling penting bukan pembicaraan kita, melainkan kebersamaan saya denganmu dan perhatianmu pada saya.
Ketika saya tidak mau makan, jangan paksa saya. Saya tau persis kapan saya mau makan atau tidak. Ketika kaki tua saya tidak mau berjalan bantu saya, seperti yang saya lakukan ketika kamu baru belajar berjalan.  Dan suatu hari ketika saya katakan kepadamu saya tidak ingin hidup lagi, ketika saya ingin mati, jangan marah, suatu hari kamu akan mengerti.
Cobalah tahu bahwa usia saya bukanlah masalah hidup, tapi masalah bertahan hidup. Suatu hari nanti kamu akan tahu itu, bukan kesalahan saya. Saya selalu ingin yang terbaik untukmu dan saya lelah mempersiapkan jalan untukmu. Jangan bersedih, marah atau lemah melihat saya di dekatmu..., kamu harus di dekat saya, mencoba mengerti saya, dan membantu saya sebagaimana saya melakukannya ketika kamu mengawali kehidupan.
Bantu saya berjalan, bantu saya mengakhiri jalan saya dengan cinta dan kesabaran. Saya akan membayarnya dengan senyum dan cinta yang besar. Saya akan selalau untukmu...

Aku cinta padamu, anakku
Ayahmu

No comments:

Post a Comment