Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut
pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara
bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian
(McMillan & Schumacher, 2003). Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan
sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur
statistik atau bentuk hitungan lainnya ( Strauss & Corbin, 2003). Sekalipun
demikian, data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untuk
dianalisis melalui suatu penghitungan.
Penelitian
kualitatif (Qualitative research) bertolak dari filsafat konstruktivisme yang
berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran
pengalaman sosial (a shared social eperience) yang diinterpretasikan oleh
individu-individu. (Nana Syaodih, 2001 : 94).
Sementara
itu, menurut (Sugiono, 2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan data
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan
dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi.
Metode
penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic
(naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah
(natural setting). Disebut juga penelitian etnografi, karena pada awalnya
metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Selain
itu disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan dianalisis
lebih bersifat kualitatif.
Pada
penelitian kualitatif, penelitian dilakukan pada objek yang alamiah maksudnya,
objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan
kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.
Sebagaimana
dikemukakan dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau peneliti
itu sendiri (humane instrument). Untuk dapat menjadi instrumen maka peneliti
harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya,
menganalisis, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih
jelas dan bermakna.
No comments:
Post a Comment