Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat,SILAHKAN ISI BUKU TAMU DAHULU YA,,, Blog Ini Untuk Menambah Wawasan Bimbingan Dan Konseling Lalu Motivasi Diri, Serta Mohon Komentar Agar Selalu Baik Dalam Menampilkanya. Email jatirinkriatmaja04@gmail.com atau 085220363757

Sunday, 12 May 2013

Penelitian Eksperimen Quasi The Time Series Eksperimen


Pengertian Penelitian Eksperimen Quasi
The Time Series Eksperimen
Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di kontrol disebut penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
Quasi experiment didefinisikan sebagai eskperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan (Cook & Campbell, 1979). Jenis ini juga sering kali disebut sebagai post-hoc research yang berarti bahwa peneliti dapat melihat efek yang terjadi dari sebuah variabel setelah kejadian tertentu (Salkind, 2006:234).
Quasi experiment sesungguhnya dapat dikatakan mirip dengan true experiment jika dilihat dari pemanipulasian variabel independen yang dilakukan (Ary et al, 2010:316). Beberapa perbedaan yang sangat signifikan dari quasi experiment bila dibandingkan dengan true experiment adalah jika di dalam true experiment digunakan untuk menguji sebab-akibat yang sesungguhnya dari sebuah hasil relasi, sedangkan di dalam quasi experiment hanya melakukan pengujian tanpa adanya kendali penuh didalamnya (Salkind, 2006:10; Levy & Ellis, 2011). Namun hal ini bukan berarti bahwa peneliti sama sekali tidak memiliki kendali terhadap obyek penelitian di dalam quasi experiment, tetapi yang dimaksudkan adalah kendali yang dimiliki tidak mutlak bisa digunakan.



Time Series Design Eksperimen
Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat kali dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment/perlakuan. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol.


Karakteristik Penelitian Eksperimen Time Series
Ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian eksperimen, yaitu kontrol, manipulasi, dan pengamatan.
a)      Kontrol. Variabel kontrol adalah inti dari metode eksperimental.
b)      Manipulasi. Manipulasi variable independent adalah operasi yang sengaja dilakukan dalam penelitian eksperimen. Dalam penelitian, yang dimanipulasi adalah variabel independent dengan melibatkan kelompok-kelompok perlakuan yang kondisinya berbeda.
c)      Observasi. Setelah peneliti menerapkan perlakuan eksperimental, ia harus mengamati untuk menentukan apakah hipotesis perubahan telah terjadi.

Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian Eksperimen Time Series
Pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut, yaitu:
·         Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
·         Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
·         Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
·         Membuat rencana penelitian yang di dalamnya mencakup kegiatan: Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen; Menentukan cara mengontrol; Memilih rancangan penelitian yang tepat; Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian; Membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen; Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan; Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis.
·         Melaksanakan eksperimen.
·         Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
·         Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan.
·         Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
·          Menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.




Rancangan Pra-Eksperimental The Time Series
Rancangan pra-eksperimental yang sederhana ini berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian. Ada tiga hal yang lazim digunakan pada rancangan pra-eksperimental, yaitu:
  1. Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study)
  2. Tes awal – tes akhir kelompok tunggal (the one group pretest posttest)

Rancangan Eksperimen Quasi The Time Series
Rancangan eksperimental kuasi ini memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asih manusia terhadap bahasa yang ingin kita teliti. Beberapa rancangan eksperimen kuasi (eksperimen semu), yaitu:
  1. Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes akhir dan kelompok kontrol
  2. Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal – tes akhir dan kelompok kontrol
  3. Rancangan tiga perlakuan dengan pengaruh imbangan
  4. Rancangan rangkaian waktu
  5. Rancangan faktorial.

Kesimpulan Menggunakan Quasi Experiment The Time Series
Di dalam dunia pendidikan, khususnya di Indonesia, penggunaan quasi experiment sangat disarankan mengingat kondisi obyek penelitian yang seringkali tidak memungkinkan adanya penugasan secara acak. Hal tersebut diakibatkan telah terbentuknya satu kelompok utuh (naturally formed intactgroup), seperti kelompok siswa dalam satu kelas. Kelompok-kelompok ini juga sering kali jumlahnya sangat terbatas. Dalam keadaan seperti ini kaidah-kaidah dalam true experiment tidak dapat dipenuhi secara utuh, karena pengendalian variabel yang terkait subjek penelitian tidak dapat dilakukan sepenuhnya. Sehingga untuk penelitian yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pembelajaran, direkomendasikan penggunaan teknik quasi experiment di dalam implementasinya (Azam, Sumarno &Rahmat, 2006).
Ada beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh desain quasi experiment adalah terlalu fokus terhadap kejadian yang tidak dapat diperkirakan dan tidak berkelanjutan sehingga dapat mengaburkan tujuan jika terjadi perubahan yang tidak terduga akibat faktor fenomena ekonomi atau perkembangan politik.
Dan juga kurang kuatnya pengukuran dalam hal asosiasi yang menjadikan beberapa efek yang terjadi  pengukurannya terbatas. Hal tersebut mengakibatkan beberapa efek seringkali “tidak terlihat” padasaat pengukuran terjadi (Caporaso, 1973:31-38).



Daftar Pustaka
Ary, Donald et al, 2010, Introduction to Research in Education 8th edition, Wardswoth Cengage Learning Azam, Prof. Nurfani SU, Apt, DR. Sumarno & DR Adi Rahmat, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penelitian Kuasi Eksperimen dalam PPKP, Direktorat Ketenagaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Borg, Walter R. & Meredith Damien Gall, 1983, Educational Research, an Introduction fourth edition, LongmanCaporaso,
James .A, 1973, Quasi-Experimental Approaches to Social Science dalam Quasi-Experimental Approaches (ed. James A. Caporaso & Leslie L. Roos Jr), Northwestern University PressCook,
Thomas .D & Donald T. Campbell, 1979, Quasi Experimentation Design & Analysis Issue for Field Settings, Houghton Mifflin Company:BostonLevy,
Yair & Timothy J. Ellis, 2011, A Guide for Novice Researchers on Experimental and Quasi- Experimental Studies in Information Systems Research, Interdisciplinary Journal of Information, Knowledge, and Management Volume 6, 2011
Robson, Lynda et al, 2001, Guide to Evaluating the Effectiveness of Strategies for Preventing Work Injuries: How to Show Whether a Safety Intervention Really Works, National Institute for Occupational Safety and HealthSalkind,
Neil .J, 2006, Exploring Research sixth edition, Pearson InternationalScott,
David & Robin Usher, 2011, Researching Education 2nd edition, Continuum International Publishing GroupVockell,
Edward L, 1983, Educational Research, MacMillan PublishingSoetam, Jujuk, Edy – 26 Oktober 2011 Hal. 8

2 comments:

  1. terimakasih buat penjelasannya ya, cukup membaantu saya mengerjakan tugas ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuaps sama sama terimaksih telah berkunjung semoga bermanfaat,,}
      salam berkunjung kembali

      Delete