Pengertian Penelitian Eksperimen Quasi
The Time Series Eksperimen
Penelitian
dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap
kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan
kondisi-kondisi yang dapat di kontrol disebut penelitian eksperimen.
Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat
(cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih
kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
Quasi
experiment didefinisikan sebagai eskperimen yang memiliki perlakuan,
pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan
acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan
yang disebabkan perlakuan (Cook & Campbell, 1979). Jenis ini juga
sering kali disebut sebagai post-hoc research yang berarti bahwa
peneliti dapat melihat efek yang terjadi dari sebuah variabel setelah
kejadian tertentu (Salkind, 2006:234).
Quasi
experiment sesungguhnya dapat dikatakan mirip dengan true experiment
jika dilihat dari pemanipulasian variabel independen yang dilakukan (Ary
et al, 2010:316). Beberapa perbedaan yang sangat signifikan dari quasi
experiment bila dibandingkan dengan true experiment adalah jika di dalam
true experiment digunakan untuk menguji sebab-akibat yang sesungguhnya
dari sebuah hasil relasi, sedangkan di dalam quasi experiment hanya
melakukan pengujian tanpa adanya kendali penuh didalamnya (Salkind,
2006:10; Levy & Ellis, 2011). Namun hal ini bukan berarti bahwa
peneliti sama sekali tidak memiliki kendali terhadap obyek penelitian di
dalam quasi experiment, tetapi yang dimaksudkan adalah kendali yang
dimiliki tidak mutlak bisa digunakan.
Time Series Design Eksperimen
Dalam
desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih
secara random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai
empat kali dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan
keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama
empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut
keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan
keadaan kelompok dapat
diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment/perlakuan. Desain
penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak
memerlukan kelompok kontrol.
Karakteristik Penelitian Eksperimen Time Series
Ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian eksperimen, yaitu kontrol, manipulasi, dan pengamatan.
a) Kontrol. Variabel kontrol adalah inti dari metode eksperimental.
b) Manipulasi.
Manipulasi variable independent adalah operasi yang sengaja dilakukan
dalam penelitian eksperimen. Dalam penelitian, yang dimanipulasi adalah
variabel independent dengan melibatkan kelompok-kelompok perlakuan yang
kondisinya berbeda.
c) Observasi.
Setelah peneliti menerapkan perlakuan eksperimental, ia harus mengamati
untuk menentukan apakah hipotesis perubahan telah terjadi.
Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian Eksperimen Time Series
Pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut, yaitu:
· Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
· Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
· Melakukan
studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan
hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi
operasional dan definisi istilah.
· Membuat
rencana penelitian yang di dalamnya mencakup kegiatan: Mengidentifikasi
variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya
kontaminasi proses eksperimen; Menentukan cara mengontrol; Memilih
rancangan penelitian yang tepat; Menentukan populasi, memilih sampel
(contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian; Membagi
subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen; Membuat
instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar
diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang
diperlukan; Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan
hipotesis.
· Melaksanakan eksperimen.
· Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
· Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan.
· Menganalisis
data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang
relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
· Menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.
Rancangan Pra-Eksperimental The Time Series
Rancangan
pra-eksperimental yang sederhana ini berguna untuk mendapatkan
informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian. Ada tiga hal yang
lazim digunakan pada rancangan pra-eksperimental, yaitu:
- Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study)
- Tes awal – tes akhir kelompok tunggal (the one group pretest posttest)
Rancangan Eksperimen Quasi The Time Series
Rancangan
eksperimental kuasi ini memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen
kebenaran dan sikap asih manusia terhadap bahasa yang ingin kita teliti.
Beberapa rancangan eksperimen kuasi (eksperimen semu), yaitu:
- Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes akhir dan kelompok kontrol
- Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal – tes akhir dan kelompok kontrol
- Rancangan tiga perlakuan dengan pengaruh imbangan
- Rancangan rangkaian waktu
- Rancangan faktorial.
Kesimpulan Menggunakan Quasi Experiment The Time Series
Di
dalam dunia pendidikan, khususnya di Indonesia, penggunaan quasi
experiment sangat disarankan mengingat kondisi obyek penelitian yang
seringkali tidak memungkinkan adanya penugasan secara acak. Hal tersebut
diakibatkan telah terbentuknya satu kelompok utuh (naturally formed
intactgroup), seperti kelompok siswa dalam satu kelas. Kelompok-kelompok
ini juga sering kali jumlahnya sangat terbatas. Dalam keadaan seperti
ini kaidah-kaidah dalam true experiment tidak dapat dipenuhi secara
utuh, karena pengendalian variabel yang terkait subjek penelitian tidak
dapat dilakukan sepenuhnya. Sehingga untuk penelitian yang berhubungan
dengan peningkatan kualitas pembelajaran, direkomendasikan penggunaan
teknik quasi experiment di dalam implementasinya (Azam, Sumarno
&Rahmat, 2006).
Ada
beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh desain quasi experiment adalah
terlalu fokus terhadap kejadian yang tidak dapat diperkirakan dan tidak
berkelanjutan sehingga dapat mengaburkan tujuan jika terjadi perubahan
yang tidak terduga akibat faktor fenomena ekonomi atau perkembangan
politik.
Dan juga kurang kuatnya pengukuran dalam hal asosiasi yang menjadikan beberapa efek yang terjadi pengukurannya
terbatas. Hal tersebut mengakibatkan beberapa efek seringkali “tidak
terlihat” padasaat pengukuran terjadi (Caporaso, 1973:31-38).
Daftar Pustaka
Ary,
Donald et al, 2010, Introduction to Research in Education 8th edition,
Wardswoth Cengage Learning Azam, Prof. Nurfani SU, Apt, DR. Sumarno
& DR Adi Rahmat, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Peningkatan
Kualitas Pembelajaran Penelitian Kuasi Eksperimen dalam PPKP, Direktorat
Ketenagaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional
Borg, Walter R. & Meredith Damien Gall, 1983, Educational Research, an Introduction fourth edition, LongmanCaporaso,
James
.A, 1973, Quasi-Experimental Approaches to Social Science dalam
Quasi-Experimental Approaches (ed. James A. Caporaso & Leslie L.
Roos Jr), Northwestern University PressCook,
Thomas
.D & Donald T. Campbell, 1979, Quasi Experimentation Design &
Analysis Issue for Field Settings, Houghton Mifflin Company:BostonLevy,
Yair
& Timothy J. Ellis, 2011, A Guide for Novice Researchers on
Experimental and Quasi- Experimental Studies in Information Systems
Research, Interdisciplinary Journal of Information, Knowledge, and
Management Volume 6, 2011
Robson,
Lynda et al, 2001, Guide to Evaluating the Effectiveness of Strategies
for Preventing Work Injuries: How to Show Whether a Safety Intervention
Really Works, National Institute for Occupational Safety and
HealthSalkind,
Neil .J, 2006, Exploring Research sixth edition, Pearson InternationalScott,
David & Robin Usher, 2011, Researching Education 2nd edition, Continuum International Publishing GroupVockell,
Edward L, 1983, Educational Research, MacMillan PublishingSoetam, Jujuk, Edy – 26 Oktober 2011 Hal. 8
terimakasih buat penjelasannya ya, cukup membaantu saya mengerjakan tugas ^^
ReplyDeleteyuaps sama sama terimaksih telah berkunjung semoga bermanfaat,,}
Deletesalam berkunjung kembali