Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat,SILAHKAN ISI BUKU TAMU DAHULU YA,,, Blog Ini Untuk Menambah Wawasan Bimbingan Dan Konseling Lalu Motivasi Diri, Serta Mohon Komentar Agar Selalu Baik Dalam Menampilkanya. Email jatirinkriatmaja04@gmail.com atau 085220363757

Friday, 21 June 2013

Kisah Sebuah Pensil & Sebuah Penghapus



Pensil : “Maafkan aku Penghapus…”
Penghapus : “Maafkan aku? Untuk apa, Pensil?
Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku…”
Pensil : “Aku minta maaf karena aku suka membuatmu terluka. Setiap kali aku
melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap
kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu
akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat…”
Penghapus : “Hal itu memang benar. Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau
lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu
membantumu setiap saat kau melakukan
kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu
bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.
Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku
dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu
khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih…”
Si Penghapus adalah orang tua kita…
Si Pensil adalah diri kita sendiri….
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya…
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya…
Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu…
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil
(BERTAMBAH TUA DAN AKHIRYA MENINGGAL).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru
(suami atau istri), namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.

No comments:

Post a Comment