Perkembangan fisik meliputi
perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak, sistem saraf,
organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon dll), dan
perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya
(seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya.
(seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya.
Masa kanak-kanak awal terjadi
pada rentang usia 2 – 6 tahun, masa ini sekaligus merupakan masa prasekolah,
dimana anak umumnya masuk Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak.
Pada masa kanak-kanak awal,
rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 –
3,5 kg setiap tahun. Pada usia 6 tahun berat harus kurang lebih mencapai tujuh
kali berat pada waktu lahir.
- Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Awal
- Belajar berjalan
- Belajar makan makanan padat
- Belajar mengendalikan gerakan badan
- Mempelajari peran yang sesuai dengan jenis kelaminnya
- Memperoleh stabilitas fisiologis
- Membentuk konsep sederhana tentang kenyataan sosial dan fisik
- Belajar menghubungkan diri secara emosional dengan orang tua, kakak adik dan orang lain
- Belajar membedakan yang benar dan salah
- Implikasi Tugas Perkembangan pada Pendidikan
- Anak perlu mengenal secara fisik adanya perbedaan jenis kelamin antara anak perempuan dengan anak laki-laki. Selain itu anak perlu diajarkan perilaku dalam batas-batas yang disetujui masyarakat sesuai peran jenisnya
- Anak-anak perlu diperkenalkan pada keterampilan sosial sederhana seperti kapan mengatakan terima kasih, maaf, tolong dsb. Selain itu, juga diajarkan membedakan apa yang benar dan apa yang salah, nilai kejujuran, keadilan, persahabatan, tingkah laku prososial dan tanggung jawab sosial.
- Anak diperkenalkan pada konsep-konsep sederhana tentang realitas alam, baik mengenai benda hidup maupun benda mati, serta cara kerja atau berfungsinya benda-benda tersebut.
9 Tugas perkembangan sosial
bahwa semua benda hidup dan
berperasaan).3. Decentering Anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek
dari suatu permasalahn untuk bisamemecahkannya. Sebagai contoh: anak tidak akan
lagi menganggap cangkir lebar tapipendek lebih sedikit isinya dibanding cangkir
kecil yang tinggi.4. Reversibility Anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda
dapat diubah, kemudiankembali ke keadaan awal. Untuk itu, anak dapat dengan
cepat menentukan bahwa 4 +4 sama dengan 8, 8-4 akan sama dengan 4, jumlah
sebelumnya.5. Konservatif Memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah
benda-benda adalah tidakberhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek
atau benda-benda tersebut.Contoh, bila anak diberi cangkir yang seukuran dan
isisnya sama banyak, mereka akantahu bila air dituangkan ke gelas yang lain
yang ukurannya berbeda, air di gelas ituakan tetap sama banyak dengan isi
cangkir lain.6. Penghilangan Sifat EgosentrismeKemampuan untuk melihat sesuatu
dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orangtersebut berpikir dengan cara
yang salah). Sebagai contoh, tunjukkan komik yangmemperlihatkan Siti menyimpan
boneka di dalam kotak, lalu meninggalkan ruangan,kemudian ujang memindahkan
boneka itu dalam laci, setelah itu baru Siti kembali keruangan. Anak dalam
tahap operasi kongkret akan mengatakan bahwa Siti akan tetapmenganggap boneka
itu ada di dalam kotak walau anak itu tahu bahwa boneka itusudah dipindahkan ke
dalam laci oleh Ujang (http://id.wikipedia.org).Karakteristik Utama dari Tahap
Konkrit OperasionalKarakteristik Deskripsi ContohKonservasi Anak pada tahap ini
mengakui karakteristik fisik tertentu dari suatu objekadalah sama walaupun saat
tampilannya berubah Setelah menjatuhkan ke lantai 10uang logam yang semula
tersusun di meja, Lizizie menunduk mencari uang tsb. ´sayatahu uangnya ada
sepuluh,´ ujarnya, ´karena itu adalah jumlah uang yang saya susundi atas meja
kemarin.Decentration Pada tahap ini anak mampu mengkoordinasikan sejumlah tugas
pentingdan bukan hanya berpusat pada satu persepsi yang dominan Setelah
mendapatkandua gelas jus jeruk dari dapur, satu untuk adiknya dan satu lagi
untuk dirinya, Lizzieberkata,´ jangan khawatir, saya memberimu jus jeruk yang
sama banyaknya. Gelassaya tinggi tapi kurus sedangkan gelasmu pendek tapi
lebar.Keterbalikan Pada tahap ini anak mampu berpikir secara bertahap dan
kemudiankembali lagi ke tahap awal dalam mengatasi masalah Lizzie memahami
dengan baikoperasi keterbalikan dari penjumlahan dan pengurangan. Dengan kata
lain, saat kamumenjumlahkan 7 dengan 8 maka hasilnya adalah 15. ini juga
berarti bahwa 15dikurangi 8 pasti hasilnya 7.Klasifikasi berjenjang Pada tahap
ini anak dapat secara fleksibel mengelompokkan danmengelompokan ulang
benda-benda ke dalam jenjang kelas dan sub kelas. Lizzieberdiskusi dengan
Marina tentang bagaimana menampilkan koleksi batunya. Marinamenyarankan agar ia
membedakannya berdasarkan ukuran kemudian warna, atauberdasarkan benuk dan
warna.Rangkaian Pada tahap ini anak dibimbing dengan keseluruhan rencana saat
mengatur serangkaian item Lizzie memutuskan untuk mengatur batu-batunya
berdasarkanukuran. Ia dengan cepat menyusun 20 batu pada setiap baris, mulai
dari yang kecilkemudian yang terkecil dari tumpukan sampai susunannya
selesai.Kesimpulan lengkap Pada tahap ini anak mampu secara mental (seriate
mentally).Setelah membandingkan A dengan B dan B dengan C, mereka mampu
menemukanhubungan antara A dengan C. ´saya melihat kotak makan Tina yang baru
dan ternyatalebih besar dari punya saya ´kata Marina saat makan roti isi dengan
Lizzie. ´pastinya,kotak makannya lebih besar dari punya saya juga, karena
lihat- kotak makan saya tidaklebih besar dari punyamu.´ kata LizzieOperasi
keruangan Pada tahap ini anak sudah memahami tentang jarak; paham
10Tugas perkembangan sosial
tentang hubungan antara jarak,
waktu dan kecepatan; serta membentuk peta kognitif yang teratur dari
lingkungan yang dikenalnya. Lizzie sadar bahwa sebuah truk yangmenghalangi
jalan setapak tidak mengubah jaraknya. Ia juga tahu bahwa jika ia berlarilebih
cepat dari Marina dengan waktu tempuh yang sama maka ia akan cepat
sampai.Selanjutnya ia dapat menggambarkan peta yang menggambarkan rute dari
rumahnyake rumah Marina lengkap dengan penanda utama yang bisa ditemui
selamaperjalanan.Horizontal decalage Konsep logis sudah mampu dikuasai secara
umum Lizziememahami tentang konservasi angka dan cairan sebelum ia mengusai
pembicaraanmengenai area dan bobot.(Sumber: Berk, 1989)3. TEORI BEHAVIOR: TEORI
BELAJAR SOSIAL oleh ALBERT BANDURA (1925-...)Pembelajaran lewat Pengamatan
merupakan konsep dasar dari teori belajar sosialyang dikembangkan oleh Albert
Bandura. Menurut Bandura, sebagian besar manusiabelajar melalui pengamatan
secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain(Arends, 1997 dalam
Trianto, 2007).Seseorang belajar menurut teori ini dilakukan dengan mengamati
tingkah laku oranglain (model), hasil pengamatan itu kemudian dimantapkan
dengan caramenghubungkan pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya atau
mengulang-ulang kembali. Dengan jalan ini memberi kesempatan kepada orang
tersebut untukmengekspresikan tingkah laku yang yang dipelajarinya. Kekuatan
dari pembelajaranlewat pengamatan ini terdokumentasikan dengan baik dalam
literatur-literatur antropologis. Di salah satu sub kultur Guatemala,
anak-anak gadis belajar menenundari melihat model bekerja. Guru tenun
menunjukkan mengoperaskan mesin tekstilsementara si Gadis Kecil mengamati saja.
Kemudian, ketika si anak merasa siap, diamulai mengoperaiskan mesin dan
biasanya langsung mampu mengoperasikannyadengan penuh kecakapan. Dalam teori
Bandura, si gadis kecil menunjukkan apa yangdisebut dengan pembelajaran tanpa
coba-coba (no-trial learning) - memperoleh tingkahlaku yang baru seluruhnya
dalam sekejap hanya dengan mengamati. Dia tidak perlu jatuh bangun lewat
proses belajar trial and error yang sangat menyakitkan. Dan harusdidampingi
oleh penguatan yang berbeda-beda di tiap respon kecilnya.Pengamatan juga
mengajarkan kita sejumlah konsekwensi yang emungkinkan darisebuah tingkah laku
baru ± proses ini disebut vicarious reinforcement ( penguatan lewapegamatan
yang empatik, merasa seolah-olah kita yang melakukannya)Berdasarkan pola perilaku
tersebut, selanjutnya Bandura mengklasifikasi empatkomponen pembelajaran
operasional :a. Proses Atensi (Proses Perhatian)Fase pertama dalam belajar
permodelan adalah memberikan perhatian pada suatumodel. Pada umumnya seseorang
memberikan perhatian pada model-model yangmenarik, popular, atau yang dikagumi.
Dalam pembelajaran guru yang bertindaksebagai model bagi siswanya harus dapat
menjamin agar siswa memberikan perhatiankepada bagian-bagian penting dari
pelajaran.b. Proses Retensi ( Proses Retensi)Menurut Gredler (dalam Sudibyo,
2001) yang diadaptasi oleh Trianto, 2007, fase inibertanggung jawab atas
pengkodean tingkah laku model dan menyimpan kode-kode itudi dalam ingatan
(memori jangka panjang). Pengkodean adalah proses pengubahanpengalaman yang diamati
menjadi kode memori. Arti penting dari fase ini adalahbahwa si pengamat tidak
akan dapat memperoleh manfaat dari tingkah laku yangdiamati ketika model tidak
hadir, kecuali apabila tingkah laku itu dikode dan disimpandalam ingatan untuk
digunakan pada waktu kemudian.c. Proses Reproduksi MotorikDalam fase ini
kode-kode dalam memori membimbing penampilan yang sebenarnyadari tingkah laku
yang baru diamati. Derajat ketelitian yang tertinggi dalam
belajar mengamati adalah apabila tindakan terbuka mengikuti penglangan
secara mental.Fase reproduksi dipengaruhi oleh tingkat perkembangan individu.d.
Proses peguatan dan motivasi
11Tugas perkembangan sosial
Pada fase ini si pengamat akan
termotivasi untuk meniru model, sebab mereka merasabahwa dengan berbuat seperti
model, mereka akan memperoleh penguatan.Memberikan penguatan untuk suatu
tingkah laku tertentu akan memotivasi pengamat(pembelajar) untuk berunjuk
perbuatan. Aplikasi fase motivasi di dalam kelas dalampembelajaran permodelan
sering berupa pujian atau pemberian nilai.Implikasi-Implikasi PraktisPenelitian
Bandura meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya permodelan dalammengasuh
dan mendidik anak. Meskipun orangtua dan guru sudah menyadari faktabahwa mereka
mengajar anak lewat contoh-contoh tindakan, namun terkadang merekalupa kalau
permodelan mereka bisa sangat mempengaruhi anak.Para teorisi belajar sosial
juga menunjukkan kalau tingkah laku dipengaruhi bukanhanya oleh pribadi-pribadi
tertentu atau model-model hidup, namun juga oleh modek-model yang disajikan
oleh media masa, salah satunya yang paling berpengaruh kuatadalah televisi
(model-model yang difilmkan). Para ahli menemukan bahwa efek-efekkekerasan yan
ditelevisikan dapat mempengaruhi agresivitas anak-anak dalam hidupmereka
sehari-hari.D. KESIMPULANJhon Locke mengemukakan bahwa pengalaman dan
lingkungan anak merupakanfaktor yang paling menentukan dalam perkembangan
sosial dan emosional anak.Perkebangan sosial dan emsional adalah perkembangan
perilaku anak dalampengendalian dan penyesuaian diri dengan aturan-aturan
masyarakat di mana anak ituberada. Perkembangan sosial dan emosional bukan
hanya sekedar hasil kematangan,tetapi sebagian besar merupakan hasil belajar.
Oleh karena itu menyediakan kondisiyang kondusif sangat penting dilakukan agar meningkatkan
kematangan dankesempatan belajar. Pengkondisian yang baik akan menjadikan
fungsi sosialemosional anak menjadi semakin berkembang. Pengendalian emosi dan
tatanan sosialyang baik serta sehat akan dapat membantu anak dalam
mengembangkan konsep diriyang positif dan akan menjadikan perkembangan sosial
emosional anak lebih optimal.Faktor pematangan dan faktor belajar keduanya
mempengaruhi perkembangan emosidan sosial anak. Adapun arah pematangan dan
belajar, keduanya sama. Dari sisiemosi, arah pematangan belajar ingin
mengantarkan anak pada kestabilan, sedangkandari sisi sosial, ingin
mengantarkan anak pada kematangan bersosialisasi. Beberapateori yang telah
diuraikan di atas diharap dapat membantu para pendidik untukmenerapkan
impliksinya dalam proses mengasuh dan mendidik anak.E. DAFTAR PUSAKA1.
Santrock, Jhon , W., Life Span2. Crain, Wlliam, Teori Perkembangan, Konsep dan
Aplikasi- edisi 3 , PustakaBelajar, 20073.
Sujiono, Yuliani, M.Pd, Dr., Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,
Bahan Ajar Universitas Negeri Jakarta, 20074. Rachmawati, Yeni &
Nugraha, Ali, Metode Perkembangan Sosial Emosional,Universitas Terbuka.
Tugas Perkembangan (Masa Anak Tengah (Middle Childhood) dan Masa Anak Akhir (Late Childhood)
- Masa Anak Tengah (Middle Childhood) dan Anak akhir(Late Childhood)
Pada masa anak tengah dan
anak akhir yang berusia anak tengah 7- 9 tahun dan anak akhir usia 10-12
tahun dimana pada masa ini anak mengalami perkembangan baik fisik anak ,
kognitif anak dan psikososial anak.
a. Perkembangan Fisik Masa Pertengahan dan Akhir
Anak-Anak Tengah dan Akhir
Perkembangan fisik secara umum
tumbuh kembang anak dapat diartikan sebagai perubahan ke arah yang lebih baik
secara berkesinambungan dalam diri anak baik secara fisik maupun psikis seiring
dengan meningkatnya usia anak.
Tumbuh kembang mengandung dua makna yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran, bentuk dan struktur tubuh atau anggota tubuh seiring dengan bertambahnya usia anak. Ada pula yang mengartikan pertumbuhan sebagai proses perubahan fisik seseorang, yang meliputi pertumbuhan berat badan atau tinggi badan sesuai dengan umurnya, misalnya:
Tumbuh kembang mengandung dua makna yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran, bentuk dan struktur tubuh atau anggota tubuh seiring dengan bertambahnya usia anak. Ada pula yang mengartikan pertumbuhan sebagai proses perubahan fisik seseorang, yang meliputi pertumbuhan berat badan atau tinggi badan sesuai dengan umurnya, misalnya:
- Anak usia 7 – 9 tahun, berat badannya 10-20 kg, tinggi badan 100 cm Dan Anak Akhir usia 10-12 tahun,berat badanya 15-25 kg,tinggi badan 147 cm.
Dengan demikian, secara umum pertumbuhan ini dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Sementara perkembangan adalah proses perubahan yang teratur dan mencakup perkembangan mental, kecerdasan, tingkah laku, budi pekerti, sikap dan sebagainya.
Terkait dengan tumbuh kembang anak, ada beberapa hal yang perlu dipahami dan dimengerti :
1. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor bawaan
2. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan
3. Tumbuh kembang berjalan secara bertahap
4. Tumbuh kembang adalah proses yang berkelanjutan
5. Setiap individu akan berkembang sebagai individu yang unik.
.
Tumbuh kembang yang terjadi pada anak secara umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tumbuh kembang yang terjadi pada anak secara umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terjadinya perubahan dalam hal ukuran:
- Aspek fisik : Perubahan tinggi dan berat badan serta organ-organ
lainnya
- motorik anak tengah Perkembangan motorik Guttridge (1939) meneliti anak 2-7 tahun kesimpulanya adalah bahwa anak perempuan cenderung lebih baik penguasaannya dalam berjengket, lompat tali dan mencongklak(galloping); sementara itu anak laki-laki cenderung lebih menguasai gerakan meloncat dan melempar. Ghasilkan
- selama masa pertengahan dan akhir anak-anak ,
perkembangan motorik anak menjadi lebih halus dan terkoordinasi daripada pada
masa awal anak-anak. Pada usia 10-12 tahun anak-anak mulai memperlihatkan
keterampilan-keterampilan manipulatif, menyeruai kemampuan-kemampuan orang
dewasa. Mereka mulai mampu memperlihatkan gerak-gerak yang kompleks, rumit dan
cepat di perlukan untuk menghasilkan karya kerajinan yang bermutu bagus atau
memainkan lagu sulit dengan instrumen musik.
- Latihan, beberapa pakar
mengemukakan bahwa televisi lah yang secara parsial paling disalahkan atas
memburuknya kodisi fisik anak-anak.
- Olahraga , partisipasi dibidang
olahraga dapat memberi konsekuensi positif dan negatif bagi anak-anak.
Partisipasi dibidang olahraga dapat memberi lathan dan kesempatan untuk belajar
bersaing.
B.Perkembangan Kognitif Pada Masa Anak-anak Tengah dan
Anak Akhir
Seorang tokoh pisikolog aliran Kognitif
berkebangsaan Prancis dan kemudian menjadi warga Austria,
yaitu Jean Peaget menyebutkan masa anak-anak awal tugas
perkembangannya adalah sebagai berikut:
Anak tengah
Pada masa ini anak masuk kedalam tahap ke-2 yaitu tahap Pra Oprasional( 2.0-7.0
tahun) pemikiran praoperasional meliputi konsep-konsep yang tetap,penalaran
mental,penonjolan sikap egosentris dan pembentukan sitem-sistem ghaib.
Anak-anak
Akhir,Pemikiran Praoperasional Konkret(7-11 tahun),menurut Peaget terdiri dari
operasi-operasi tindakan-tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan
secara mental apa yang telah dilakukannya sebelum secara fisik.operasional
konkret adalah juga tindakan-tindakan mental yang bertentangan.
a.Pemrosesan Informasi
meskipun selama periode pertengahan dan periode akhir
anak-anak ini tidak jadi peningkatan yang berarti dalam memori jangka
panjang,malah menunjukan keteerbatasan-keterbatasan,namun selama periode ini
mereka berusaha mengurangi keterbatasan-keterbatasan tersebut dengan mengguakan
apa yang disebut dengan strategi memori(memory stategy),yaitu perilku
yang disengaja digunakan untuk meningkatkan memori.
Maltin menyebutkan 4 macam stategi memori yang
penting,yaitu:
- Rehearsal(pengulangan)
- Organization(organisasi)
- Imagery(perbandingan)
- Retrieval(pemunculan kembli)
b.Itelegensi
adalah kemampuan verbal,keterampilan-keterampilan
pemecahan masalah,dan kemampuan untuk belajar dari dan menyesuaikan diri dengan
pengalaman hidup sehari-hari.
Intelegensi yang dirumuskan oleh para ahli,secara umum
dapat dimasukan kedalam salah satu dari tiga klasifikasi berikut;
1.kemampuan menyesuaikan diri dengan
lngkungan,beradaptasi dengan situasi-situasi baru atau menghadapi
situasi-situasi yang sangat beragam.
2.kemampuan untuk belajar atau kapasitas untuk menerima
pendidikan.
3.Kemampuan untuk berfikir secara abstrak,menggunakan
konsep-konsep abstrak dan menggunakan secara luas symbol-symbol dan
konsep-konsep(Phares,1988)
c.Kreativitas
Ialah kemampuan utuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara
yang baru dan tidak biasa dan melahirkan suatu solusi yang unik terhadap
masalah-masalah.Definisi sederhana kreatifitas adalah adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru.Wujudnya adalah tindakan manusia.
Utami Munandar(1977) melalui penelitiannya di
indonesia,menyebutkan ciri-ciri kepribadian kreatif yang diharapkan oleh bangsa
indoesia,yaitu;
1).mempunyai daya imajinasi yang kuat
2).mempunyai inisiatif
3).mempunyai minat yang luas
4).mempunyai kebebasan dalam berfikir
5).bersifat ingin tahu
6).selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru
7).mempunyai kepercayaan yang kuat
8).penuh semangat
9).berani mengambil resiko
10).berani mengemukakan pendapat dan memiliki
keyakinan(Munandar,1999).
d).pemikiran kritis
adalah pemahaman atau refleksi terhadap permasalahan
secara mendalam,mempertahankan pikiran agar tetap terbuka bagi berbagai
pendekatan atau perspektif yang berbeda,tak mempercayai begitu saja informasi-informasi
yang datang dari berbagai sumber(lisan atau tulisan),dan berfikir secara
reflektif dan evaluatif.
Seorang pakar psikologi kognitif,Robert J.Sternber
memberikan beberapa usulan untuk mengembangkan pemikiran kritis anak,yaitu;
1).mengajarkan anak menggunakan proses-proses berfikir
yang benar
2).Mengembangkan strategi-strategi pemecahan masalah
3).meningkatkan gambaran mental mereka
4).memperluas landasan pengetahuan mereka
5)memotivasi anak untuk menggunakan
keterampilan-keterampilan berfikir yang baru saja dipelajari.
Untuk berfikir secara kritis,anak-anak harus mengambil
peran yang aktif didalam belajar. Ini berarti bahwa anak-anak perlu
mengembangkan berbagai proses-proses berfikir yang aktif,seperti dibawah ini;
1).Mendengarkan scara seksama
2).Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan-pertnyaan
3).Mengorganisasikan pemikiran-pemikiran mereka
4).Memperhatikan persamaan-persaman dan
perbedaan-perbedaan
5).Melakukan deduksi(penalaran dari umum kespesifik)
6).Membedakan antara kesimpulan-kesimpulan yang secara
logika valid dan tidak valid
Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir dan Anak
Sekolah (6,0-12.0)
- Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
- Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
- Belajar bergaul dengan teman sebaya.
- Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
- Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
- Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
- Mengembangkan kata hati.
- Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
- Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.
Perkembangan kognisinya memasuki fase kongkrit
operasional (Piaget)
Masa
ini sering disebut masa intelektual karena anak haus akan pengetahuan baru.
Minat akan peristiwa yang terjadi di sekitarnya sangat besar, dan anak berusaha
menerangkan kejadian-kejadian tersebut secara objektif dan rasional
Masa
ini disebut kongkrit operasional karena anak membutuhkan objek yang jelas
supaya bisa berpikir secara logis. Bila anak harus menyelesaikan problem secara
verbal maka ia akan menemukan kesulitan
Kognitif
adalah salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum yang mencakup
semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan
dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan,
pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan,
membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.
Tugas-tugas perkembangan pada fase ini meliputi :
1. Belajar berbicara, misalnya mulai dengan menyebut
kata ibu , ayah, dan nama-nama benda sederhana yang ada di sekelilingnya.
2. Belajar membedakan jenis kelamin antara laki-laki
dan perempuan, dan bersopan santun seksual.
3. Belajar mengadakan hubungan emosional selain dengan
ibunya, dengan ayah, saudara kandung, dan orang-orang di sekelilingnya.
4. Belajar membedakan antara hal-hal yang baik dengan
yang buruk , juga antara hal-hal yang benar dan salah, serta mengembangkan atau
membentuk kata hati (hati nurani).
5. Membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana
tentang kenyataan sosial dan alam, serta mempersiapkan diri untuk membaca.
Dengan demikian, belajar berbicara, membedakan
jenis kelamin, mengadakan hubungan emosional, belajar konsep (pengertian) dapat
dikatakan sebagai tugas perkembangan masa anak-anak awal yang berkaitan dengan
segi perkembangan psikososialnya yang selanjutnya berguna bagi terciptanya
hubungan sosial menuju tahap-tahap perkembangan selanjutnya.
While this might seem fantastic at first
ReplyDeleteglance, let’s take a closer look at their reasoning and their findings.
Have you created a situation where you have one foot out the door,
just in case things don't work out. Companies are being set up to come up with ideas for apps and produce them for the growing market that the i - Phone has spawned. The more pathways that exist, the better able we are to come up with solutions to problems faster. (I'd setup a giant stack almost to your top but then My partner and i won).
Also visit my blog post Pac Man Advanced