A. Apakah Etika Pergaulan itu ?
Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam
pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar
norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan
lain-lain.
B. Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ?
- Manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
- Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
- Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri
C. Apa yang harus diperhatikan dalam
etika pergaulan ?
- Pandai menempatkan diri
- Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya :
- Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
- Orang yang sebaya harus dihargai
- Orang yang lebih muda harus disayangi.
- Di Rumah :
D. Dimana dan kapan saja kita harus
ber Etika?
Dalam berinteraksi/berhubungan timbal balik dengan
seluruh anggota keluarga.
1. Di Sekolah :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan
seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh
Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan
anggota masyarakat. Misal di Toko dengan pelayan Toko, di Kantor Pos dengan
karyawannya, dan sebagainya.
E. Beberapa contoh sopan santun
dalam pergaulan :
- Dalam berbicara
- Dalam berkenalan
- Dalam menelpon
- Dalam menegur / memberi hormat
- Dalam bertamu
- Dalam berpakaian
- Dalam surat-menyurat
Tips Cara Etika Bergaul
Cara tingkah laku seseorang dalam bergaul sangat
berperan penting dalam sebuah persahabatan atau dalam hubungan kerja sama, saya
mempunyai beberapa teman yang dalam pergaulan sehari-harinya sangat tidak
mempunyai etika, meskipun hal kecil namun sangat tidak baik untuk sebagian
orang seperti misalnya kentut didepan umum, meludah di sembarang tempat, dan
masih banyak lagi. Melihat kondisi teman-temanku yang dominan berperilaku
demikian maka saya menulis tips-tips dalam pergaulan di antaranya adalah
sebagai berikut : BICARA
Bicara dalam sopan santun yang baik adalah seperlunya saja. Bicara pada pokok-pokok yang sedang di bicarakan saja. Jangan sekali-kali membicarakan kejelekan orang lain atau kejelekan keluarga didepan banyak orang apalagi didepan orang yang baru kita kenal.Dan jangan bicara keras-keras didalam ruangan yang kecil sehingga sampai didengar oleh orang dari kejauhan. Nada bicara harus selaras dan denga frekuensi yang sedang. Tidak baik berbicara dengan tamu atau teman yang baru kita kenal dengan nada yang keras, cepat dan emosi.
Jangan bicara dengan jalan memotong pembicaraan orang lain,. Biarkan orang lain menjelaskan pembicaraannya dulu, baru mulai kita angkat bicara. Selain itu berbicaralah dengan bahasa yang di mengerti oleh orang yang diajak bicara, jangan menggunakan bahasa atau kata-kata asing yang sukar di mengerti oleh lawan biacara. Bila bicara jagan di sertai tertawa, kalau ada hal yang perlu di tertawakan tertawalah dahulu, kalau sudah baru baru bicara lagi dengan tenang. Bicara sambil senyum penuh keikhlasan adalah sangat baik. Orang bicara untuk di dengar dan di mengerti, dengarkanlah dengan baik setiap ada orang yang mengajak berbicara.
Bicara dalam sopan santun yang baik adalah seperlunya saja. Bicara pada pokok-pokok yang sedang di bicarakan saja. Jangan sekali-kali membicarakan kejelekan orang lain atau kejelekan keluarga didepan banyak orang apalagi didepan orang yang baru kita kenal.Dan jangan bicara keras-keras didalam ruangan yang kecil sehingga sampai didengar oleh orang dari kejauhan. Nada bicara harus selaras dan denga frekuensi yang sedang. Tidak baik berbicara dengan tamu atau teman yang baru kita kenal dengan nada yang keras, cepat dan emosi.
Jangan bicara dengan jalan memotong pembicaraan orang lain,. Biarkan orang lain menjelaskan pembicaraannya dulu, baru mulai kita angkat bicara. Selain itu berbicaralah dengan bahasa yang di mengerti oleh orang yang diajak bicara, jangan menggunakan bahasa atau kata-kata asing yang sukar di mengerti oleh lawan biacara. Bila bicara jagan di sertai tertawa, kalau ada hal yang perlu di tertawakan tertawalah dahulu, kalau sudah baru baru bicara lagi dengan tenang. Bicara sambil senyum penuh keikhlasan adalah sangat baik. Orang bicara untuk di dengar dan di mengerti, dengarkanlah dengan baik setiap ada orang yang mengajak berbicara.
MELUDAH
Kebiasaan buruk ini masih banyak juga dilakukan oleh orang-orang tertentu, ketahuilah bahwa meludah seolah-olah menghina orang yang berada didekat kita, terlebih-lebih meludah dengan mengeluarkan suara yang tidak sehat sehingga membuat orang lain jijik terutama jika banyak orang yang sedang berkumpul atau sedang dalam situasi makan.
Sekali lagi meludah bukan saja merupakan perbuatan yang menjijikkan tetapi juga perbuatan yang sangat menghina orang, walaupun kita tidak mermaksud menghina orang.
Kebiasaan buruk ini masih banyak juga dilakukan oleh orang-orang tertentu, ketahuilah bahwa meludah seolah-olah menghina orang yang berada didekat kita, terlebih-lebih meludah dengan mengeluarkan suara yang tidak sehat sehingga membuat orang lain jijik terutama jika banyak orang yang sedang berkumpul atau sedang dalam situasi makan.
Sekali lagi meludah bukan saja merupakan perbuatan yang menjijikkan tetapi juga perbuatan yang sangat menghina orang, walaupun kita tidak mermaksud menghina orang.
KENTUT
Kalau kentut itu tidak berbunyi dan tidak berbau tidak ada masalah dan tidak perlu dipersoalkan. Tapi kalau berbunyi apalagi menimbulkan bau yang tidak sedap bagiorang lain, lain lagi masalahnya.
Jika merasa kentut dan dipaksa tidak dikentutkan, maka perut menjadi sakit. Untuk itu kalau memang merasa kentut, kentutlah, tetapi ditempat sepi dan jauh orang. Jangan mengentut didekat orang banyak, apalagi pada saat orang makan dan minum.
Kalau kentut itu tidak berbunyi dan tidak berbau tidak ada masalah dan tidak perlu dipersoalkan. Tapi kalau berbunyi apalagi menimbulkan bau yang tidak sedap bagiorang lain, lain lagi masalahnya.
Jika merasa kentut dan dipaksa tidak dikentutkan, maka perut menjadi sakit. Untuk itu kalau memang merasa kentut, kentutlah, tetapi ditempat sepi dan jauh orang. Jangan mengentut didekat orang banyak, apalagi pada saat orang makan dan minum.
MENGUAP
Menguap didepan orang banyak bukan saja tidak sopan, tetapi juga menunjukkan sifat pemalas. Bila terpaksa sekalikuap tidak bisa dicegah, tutuplah dengan telapak tangan anda , atau menunduk sebantar agar jangan tampak,jika perbuatan tampak juga orang-orang disekitarkita, mintalah maaf dengan alasan, misalnya semalam tidak tidur dan sebagainya.
Demikian pula halnya dengan batuk dan bersin.palingkanlah muka ketempat lain Bila kita batuk dan bersin, dan tutuplah mulut dengan sapu tangan.
Menguap didepan orang banyak bukan saja tidak sopan, tetapi juga menunjukkan sifat pemalas. Bila terpaksa sekalikuap tidak bisa dicegah, tutuplah dengan telapak tangan anda , atau menunduk sebantar agar jangan tampak,jika perbuatan tampak juga orang-orang disekitarkita, mintalah maaf dengan alasan, misalnya semalam tidak tidur dan sebagainya.
Demikian pula halnya dengan batuk dan bersin.palingkanlah muka ketempat lain Bila kita batuk dan bersin, dan tutuplah mulut dengan sapu tangan.
TERTAWA DAN TERSENYUM
Tertawalah dengan riang dan bebas, karena tertawa adalah sehat. Tetapi jangan tertawa dibuat-buat, seperti membuka mulut lebar-lebar dan bersuara sangat keras, karena tertawa yang demikian seolah-olah mengejek atau menghina.
Tertawa yang wajar (tidak dibuat-buat) adalah merupakan ungkapan hati yang geli karena sesuatu yang dianggap lucu. Misalnya melihat film komedi atau lawak. Jangan semata-mata mentertawakan orang lain, karena hal ini dapat menyinggung perasaan orang yang bersangkutan.
Tertawalah dengan riang dan bebas, karena tertawa adalah sehat. Tetapi jangan tertawa dibuat-buat, seperti membuka mulut lebar-lebar dan bersuara sangat keras, karena tertawa yang demikian seolah-olah mengejek atau menghina.
Tertawa yang wajar (tidak dibuat-buat) adalah merupakan ungkapan hati yang geli karena sesuatu yang dianggap lucu. Misalnya melihat film komedi atau lawak. Jangan semata-mata mentertawakan orang lain, karena hal ini dapat menyinggung perasaan orang yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment