Perkembangan bimbingan dan konseling di Amerika
Serikat sangat pesat pada awal tahun 1950. Hal ini ditandai dengan berdirinya
APGA (American Personal and Guidance Association) pada tahun 1952.
Selanjutnya, pada bulan Juli 1983 APGA mengubah namnya menjadi AACD (American
Association for Counseling and Development). Kemudian, satu organisasi
lainnya bergabung pula dengan AACD, yaitu Militery Education (MECA).
Dengan demikian, pada saat ini AACD merupakan organisasi profesional bagi para
konselor di Amerika Serikat, dengan 14 divisi (organisasi khusus) yang tergabung di dalmnya. Di samping itu, pada
setiap negara bagian atau wilayah tertentu terdapat semacam cabang dari
masing-masing organisasi tersebut.
Sebagai
suatu organisasi profesi, AACD ataupun organisasi-organisasi divisinya
mengeluarkan jurnal-jurnal secara berkala. Jurnal-jurnal tersebut di antarnya
(1) Journal of Counseling and Development; (2) Journal of College
Student Personnel; (3) Counselor Education and Supervision; dan (4) The
Career Development Quarterly
2. Era Perang
Dunia I 1914 – 1934
Pertengahan abad XX, dua
perkembangan signifikan dalam psikologi mempengaruhi perkembangan gerakan
bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu :
a. Pengenalan
dan pengembangan tes psikologis standar yang diberikan secara kelompok,
b. Gerakan
kesehatan mental.
1) Psikolog
perancis Alfred Binet dan Theodore Simon memperkenalkan tes kecerdasan untuk
pertama kali.
2) Versi
terjemahan dan revisi diperkenalkan di AS oleh Lewis M. Terman dan
kolega-kolega di Universitas Stanford dan tes kecerdasan ini popular di
sekolah-sekolah. Ketika AS memasuki PD I pihak militer mencari peranti yang
bisa mengukur dan mengklasifikasi para wamil, sebuah tim ditugaskan untuk
membentuk tes “Army Alpha Tes” sebuah tes yang langsung bisa digunakan dalam
sekejap kepada ribuan wamil dan hasilnya terbukti bagus.
3) Setelah
perang berakhir, tes ini dipadukan dengan jenis-jenis teknik psikometri lain
untuk menilai kompetensi para siswa sekolah, menghasilkan ledakan besar
perkembangan pinciptaan peranti tes dan dorongan mencari tes paling standar di
bidang pendidikan dari jenjang SD sampai SMA.
4) Tahun 1920-an
di kalangan pendidik professional, gerakan progersif mebuka terobosan baru bagi
sebuah era pendidikan yang hidup. Gerakan ini dianggap mempengaruhi
perkembangan lebih jauh filsafat berorientasi manusia yang menekakankan:
a) Keunikan dan
harkat siswa secara individu
b) Menekankan
pentingnya memfasilitsi lingkungan ruang kelas
c) Menyarankan
kalau pembelajaran bisa dilakukan dengan banyak cara.
5) Sejak tahun
1920-an ini pula program bimbingan yang terorganisasi mulai muncul dengan
frekuensi tinggi di jenjang SMP, lebih intensif lagi di SMA dengan pengangkatan
guru BK yang khusus dipisahkan untuk laki-kai dan siswa perempuan.
6) Bimbingan dan
konseling di Jejang SD juga mulai tampak akhir 1920-an dan awal 1930-an dipicu
oleh tulisan-tulisan dan usaha keras William Burnham yang menekankan guru untuk
memajukan kesehatan mental anak yang memang diabaikan pada era itu.
7) Tanggungjawab
mereka adalah :
a) Memberikan
konseling kepada anak dan orangtuanya,
b) Membantu anak
mendapatkan pola belajr yang baik dan maksimal
c) Menganalisis
kondisi belajar siswa seperti hubungannya dengan siswa lain, orang tua,
lingkungan dan guru
d) Member
bantuan dan pemahaman keada orangtua mengenai putra-putri mereka dan sikap ang
mestinya dilakukan guna membantu guru mencapai interaksi belajar yang maksimal
dengan siswa sehingga siswa dapat mencapai prestasi tertinggi sesuai kurikulum
yang diterapkan.
8) Banyak SMA
melihat keberhasilan gerakan tahun 1920-an mulai ikut berpartisipasi menentukan
tes standar untuk membantu memberikan bibmingan kepada siswa mengenai bidang
pekeraan yang cocok bagi mereka nantinya
Beberapa dari program ini bahkan menawarkan
bimbingan kerja yang dilengkapi konseing dan praktik, sehingga sejak decade
1930-an, konsep ‘magang’ mulai dikenal untuk pertama kalinya.
No comments:
Post a Comment