Keseluruhan kepribadian atau psyche, sebagaimana
disebut oleh Jung, terdiri dari sejumlah sistem yang berbeda namun saling
berinteraksi. Sistem-sistem yang terpenting ego, ketidaksadaran pribadi beserta
kompleks-kompleksnya, ketiadaksadaran kolektif beserta arkhetipus-arkhetipusnya,
persona, anima dan animus, dan bayang-bayang. Disamping sistem-sistem yang
saling tergantung ini terdapat sikap-sikap introversi dan ekstraversi, serta fungsi-fungsi
fikiran, perasaan, pendriaan, dan intuisi. Akhirnya terdapat diri (self) yang
merupakan pusat dari seluruh kepribadian. Tipologi Jung Menurut teori
psikoanalisa dari Jung ada dua aspek penting dalam kepribadian yaitu sikap dan
fungsi. Sikap terdiri dari introvert dan ekstrovert, sedangkan fungsi terdiri
dari thinking, feeling, sensing dan intuiting. Dari kedelapan hal ini maka
diperoleh tipologi Jung, yaitu:
1.
Introversion
Thinking
Orang
dengan sikap yang introvert dan fungsi thinking yang dominan biasanya tidak
memiliki emosi dan tidak ramah serta kurang bisa bergaul. Hal ini terjadi
karena mereka memiliki kecenderungan untuk memperhatikan nilai abstrak
dibandingkan orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih mengejar dan
memperhatikan pemikirannya tanpa memperdulikan apakah ide mereka diterima oleh
orang lain atau tidak. Mereka biasanya keras kepala, sombong dan berpendirian.
Contoh dari orang dengan kepribadian seperti ini adalah philosophers.
2.
Extraversion-Thinking
Contoh
orang dengan sikap extrovert dan fungsi thinking yang dominan adalah ilmuwan
dan peneliti. Mereka memiliki kecenderungan untuk muncul seorang diri, dingin
dan sombong. Seperti pada tipe pertama, mereka juga me-repress fungsi feeling.
Kenyataan yang obyektif merupakan aturan untuk mereka dan mereka menginginkan
orang lain juga berpikir hal yang sama.
3.
Introversion-Feeling
Orang
dengan introversion-feeling berpengalaman dalam emosi yang kuat, tapi mereka
menutupinya. Contoh orang dengan sikap introvert dan fungsi feeling yang
dominan adalah seniman dan penulis, dimana mereka mengekspresikan perasaannya
hanya dalam bentuk seni. Mereka mungkin menampilkan keselarasan didalam dirinya
dan self-efficacy, namun perasaan mereka dapat meledak dengan tiba-tiba.
4.
Extraversion-Feeling
Pada
orang dengan sikap extraversion dan fungsi feeling yang dominan perasaan dapat
berubah sebanyak situasi yang berubah. Kebanyakan dari mereka adalah aktor.
Mereka cenderung untuk emosional dan moody tapi terkadang sikap sosialnya dapat
muncul.
5.
Introversion
Sensation
Orang
ini cenderung tenggelam dalam sensasi fisik mereka dan untuk mencari hal yang
tidak menarik dari dunia sebagai perbandingan. Biasanya mereka adalah
orang-orang yang tenang, kalem, self-controlled, tapi mereka juga membosankan dan
kurang bisa berkomunikasi.
6.
Extraversion
Sensation
Orang
dengan tipe ini biasanya adalah businessman. Mereka biasanya realistik,
praktis, dan pekerja keras. Mereka menikmati apa yang dapat mereka indrai dari
dunia ini, menikmati cinta dan mencari kegairahan. Mereka mudah dipengaruhi
oleh peraturan dan mudah ketagihan pada berbagai hal.
7.
Introversion
Intiuting
Pemimipi,
peramal, dan orang aneh biasanya adalah orang dengan sikap introvert dan fungsi
intuitif yang dominan. Mereka terisolasi dalam gambaran-gambaran primitif yang
artinya tidak selalu mereka ketahui namun selalu muncul dalam pikiran mereka.
Mereka memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, tidak praktis
namun memiliki intuisi yang sangat tajam dibandingkan orang lain.
8.
Extraversion
Intuiting
Penemu dan
pengusaha biasanya memiliki sikap extravert dan fungsi intuitif yang dominan,
mereka adalah orang-orang yang selalu mencari sesuatu yang baru. Mereka sangat
baik dalam mempromosikan hal-hal yang baru. Namun mereka tidak dapat bertahan
pada satu ide, pekerjaan maupun lingkungan karena sesuatu yang baru merupakan
tujuan hidup mereka.
Daftar
Referensi
Jess
Feist, Gregory J. Feist (2008).Theories of Personality (yudi Santoso, Penrj.)
yogyakarta : PT. Pustaka Pelajar
Chaplin,
J.P (2001). Kamus Lengkap Psikologi (Kartini Kartono, penrj.). Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Hall, C.
S.&G. Lindzey. (1985). Introduction to Theories Personality. New York: Jhon
Willey&Son.
Pervin,
L. A.&O.P. John. (2000). Personality: Theory and Research. 8th ed. New York
: John Willey&Son.
No comments:
Post a Comment